Penginjil Matius dalam warta sabdanya yang kita renungkan
bersama pada hari ini merupakan kelanjutan dari bacaan kemarin yang mengisahkan
tentang kecaman Yesus untuk orang farisi dan ahli taurat. Dalam bacaan injil
hari ini kita merenungkan bagaimana Yesus secara langsung dan tegas menyebut
dua kelompok orang ini sebagai orang yang munafik. Kemunafikan adalah sebuah
sikap yang menunjukkan kenyataan adanya ketidakjujuran dari seseorang. Boleh dibilang
bermuka dua, bermulut manis yang penuh kepura-puraan. Jenis ini biasanya hanya
berusaha untuk menunjukkan kebaikan yang semu dalam tampilan yang kasat mata
tetapi sungguh jauh berbeda dengan apa yang ada di dalam. Orang lebh
menonjolkan casing ketimbang isi dalam. Kecaman Yesus ini merupakan
awasan buat kita sekalian dalam bersikap. Baiklah bersikap apa adanya ketimbang ada
apanya. Seperti lirik lagunya Peter Pan, buka dulu topengmu hendaknya kita pun berusaha menanggalkan
topeng-topeng yang mungkin selama ini kita kenakan. Topeng yang identik dengan
kepalsuan dan mengaburkan yang asli. Tak bisa untuk dipungkiri bahwa dunia dewasa
ini banyak orang bertopeng. Menjelang pemilu banyak juga orang yang bertopeng
yang bisa mengaburkan mata. Topeng itu hanya bisa ditanggalkan bila orang
memiliki kemauan yang kuat untuk pertama-tama jujur pada diri sendiri, berani untuk
mendengarkan suara hati dan berlaku sesuai dengan kata hati. Melalui teladan
Santa Monika yang pestanya kita peringati pada hari ini, marilah kita berusaha
untuk memperbaiki diri dan mendoakan mereka semua yang masih setia menggunakan
topeng-topeng dalam hidupnya. Biarlah semuanya sanggup untuk menunjukkan cahaya
wajah Tuhan tanpa terhalang oleh topeng-topeng. Salam Visio Beatifica!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar