BERJUANGLAH
UNTUK MASUK MELALUI PINTU YANG SEMPIT
Di kota2 besar di
indonesia sering kita jumpai kemacetan yang parah. Salah satu titik kemacetan
adalah pintu masuk dan pintu keluar jalan tol. Kendaraan2 merayap karena volume
kendaraan yang melebihi kapasitas dan harus melalui pintu tol yang sempit. Biasanya
yang membuat macet adalah kendaraan2 besar yang memenuhi jalanan. Berhadapan
dengan situasi ini orang dituntut untuk sabar. Hal lain yang sering kita jumpai
adalah sebuah pintu. Setiap hari kita selalu melewati pintu. Kita masuk ke
dalam rumah atau keluar dari rumah juga melalui pintu. Semakin besar sebuah
rumah tentu ukuran sebuah pintu pun akan disesuaikan. Dalam bacaan injil yang
kita dengar bersama pada hari ini juga berbicara tentang sebuah pintu. Tetapi
pintu yang disebutkan dalam injil tadi adalah pintu yang sempit. Karena itu
orang harus berjuang untuk masuk ke dalam melalui pintu yang sempit itu.
Saudara dan saudariku
yang terkasih.....
Yesus berbicara tentang
pintu yang sempit ini karena ada pertanyaan tentang keselamatan. Yang menarik
adalah bahwa Yesus mengatakan harus berjuang untuk masuk melalui pintu yang
sempit itu. Pintu sudah sempit dan sesewaktu pintu itu akan ditutup. Disinilah
Yesus mengarisbawahi makna kata berjuanglah yaitu harus berusaha untuk mencapai pintu yang sempit sebelum pintu
itu ditutup. Sudah sempit, sesewaktu ditutup lagi. Tentu bahwa untuk berjuang
orang perlu mempunyai sikap pengorbanan.
Tidak ada perjuangan tanpa melalui sebuah kurban. Apa yang menjadi
kurban dalam sebuah perjuangan untuk melalui sebuah pintu yang sempit sebelum
pintu itu ditutup?
Saudara dan saudariku
yang terkasih...
Sering saya diajak
untuk makan bersama dan ketika diminta
untuk makan yang banyak biar cepat gemuk dengan nada kelakar saya sering
berkata “saya biasa makan sedikit untuk menjaga kerampingan”. Setiap orang terutama kaum wanita (maaf kalau
salah) sering berjuang untuk tetap kelihatan ramping. Banyak iklan di televisi
pun yang berlomba-lomba menawarkan productnya yang berkhasiat untuk
merampingkan badan. Bahkan dalam iklan sering ditampilkan orang yang ramping
bisa bergerak bebas melalui celah yang sempit sekalipun. Pada kesempatan ini
saya bukan mau mempromosikan product untuk merampingkan badan tapi mau mengajak
kita sekalian untuk sama2 berjuang masuk melalui pintu yang sempit. Bagaimana
caranya? Orang hanya bisa menyusup dengan mudah untuk mencapai pintu yang
sempit sebelum pintu ditutup bila orang itu sanggup untuk merampingkan diri
dari dosa-dosanya. Berani untuk meninggalkan kebiasaan2 buruknya. Semua ini
tentu butuh perjuangan dan membutuhkan pengurbanan. Bila di dalam keluarga
sering dihadirkan kebun binatang maka hal ini perlu dirampingkan, hadirkanlah
suasana cinta dan damai. Pikiran yang buruk tentang orang lain perlu dipangkas
dengan pikiran-pikiran yang positif. Mulut yang suka bergosip perlahan-lahan
perlu dihilangkan dengan kata2 positif. Tentang hal ini saya teringat akan
kata2 romo senior kami yang barusan meninggal beberapa minggu yang lalu. Sering
orang lebih mudah untuk melihat dan berbicara tentang keburukan atau kekurangan
sesamanya ketimbang berbicara tentang kebaikan sesamanya. Baru pada saat orang
meninggal dunia baru dibacakan atau diceritakan litani kebaikan orang yang
sudah meninggal dunia. Apa banyak gunanya berbicara tentang kebaikan seseorang
pada saat orang itu sudah meninggal dunia? Itu yang harus dirampingkan. Masih
banyak hal lain yang perlu kita rampingkan untuk kehidupan iman kita terlebih
untuk keselamatan kita, yang dicapai melalui pintu yang sempit. Jangan pintu
sudah sempit, kita per sempit lagi dengan kegemukan dosa2 kita, kegemukan
kekurangan-kekurangan kita. Dan pintu itu adalah Kristus sendiri. Bila Kristus
terhimpit oleh kegemukan2 dosa kita, bila kita menjauhkan diri dari Kristus
maka pintu pasti akan tertutup untuk kita. Kita perlu dekat selalu dengan
Kristus dalam doa dan dalam perwujudan iman dalam hidup sehari2.
Saudara dan saudariku
yang terkasih........
Barangsiapa yang
berusaha untuk mengecilkan atau merampingkan diri dari dosa dan kekurangan2nya,
ia akan dengan mudah masuk melalui pintu
yang sesak dan sempit sebelum pintu itu dtiutup. Mari kita berjuang dengan
banyak berbuat kebaikan dalam kehidupan kita masing2, Tuhan selalu beserta
kita, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar