Minggu, 25 Agustus 2013

Renungan Minggu Biasa XXI Tahun C, 2013

BERJUANGLAH UNTUK MASUK MELALUI PINTU YANG SEMPIT

Di kota2 besar di indonesia sering kita jumpai kemacetan yang parah. Salah satu titik kemacetan adalah pintu masuk dan pintu keluar jalan tol. Kendaraan2 merayap karena volume kendaraan yang melebihi kapasitas dan harus melalui pintu tol yang sempit. Biasanya yang membuat macet adalah kendaraan2 besar yang memenuhi jalanan. Berhadapan dengan situasi ini orang dituntut untuk sabar. Hal lain yang sering kita jumpai adalah sebuah pintu. Setiap hari kita selalu melewati pintu. Kita masuk ke dalam rumah atau keluar dari rumah juga melalui pintu. Semakin besar sebuah rumah tentu ukuran sebuah pintu pun akan disesuaikan. Dalam bacaan injil yang kita dengar bersama pada hari ini juga berbicara tentang sebuah pintu. Tetapi pintu yang disebutkan dalam injil tadi adalah pintu yang sempit. Karena itu orang harus berjuang untuk masuk ke dalam melalui pintu yang sempit itu.
Saudara dan saudariku yang terkasih.....
Yesus berbicara tentang pintu yang sempit ini karena ada pertanyaan tentang keselamatan. Yang menarik adalah bahwa Yesus mengatakan harus berjuang untuk masuk melalui pintu yang sempit itu. Pintu sudah sempit dan sesewaktu pintu itu akan ditutup. Disinilah Yesus mengarisbawahi makna kata berjuanglah yaitu harus berusaha  untuk mencapai pintu yang sempit sebelum pintu itu ditutup. Sudah sempit, sesewaktu ditutup lagi. Tentu bahwa untuk berjuang orang perlu mempunyai sikap pengorbanan.  Tidak ada perjuangan tanpa melalui sebuah kurban. Apa yang menjadi kurban dalam sebuah perjuangan untuk melalui sebuah pintu yang sempit sebelum pintu itu ditutup?
Saudara dan saudariku yang terkasih...
Sering saya diajak untuk makan bersama  dan ketika diminta untuk makan yang banyak biar cepat gemuk dengan nada kelakar saya sering berkata “saya biasa makan sedikit untuk menjaga kerampingan”.  Setiap orang terutama kaum wanita (maaf kalau salah) sering berjuang untuk tetap kelihatan ramping. Banyak iklan di televisi pun yang berlomba-lomba menawarkan productnya yang berkhasiat untuk merampingkan badan. Bahkan dalam iklan sering ditampilkan orang yang ramping bisa bergerak bebas melalui celah yang sempit sekalipun. Pada kesempatan ini saya bukan mau mempromosikan product untuk merampingkan badan tapi mau mengajak kita sekalian untuk sama2 berjuang masuk melalui pintu yang sempit. Bagaimana caranya? Orang hanya bisa menyusup dengan mudah untuk mencapai pintu yang sempit sebelum pintu ditutup bila orang itu sanggup untuk merampingkan diri dari dosa-dosanya. Berani untuk meninggalkan kebiasaan2 buruknya. Semua ini tentu butuh perjuangan dan membutuhkan pengurbanan. Bila di dalam keluarga sering dihadirkan kebun binatang maka hal ini perlu dirampingkan, hadirkanlah suasana cinta dan damai. Pikiran yang buruk tentang orang lain perlu dipangkas dengan pikiran-pikiran yang positif. Mulut yang suka bergosip perlahan-lahan perlu dihilangkan dengan kata2 positif. Tentang hal ini saya teringat akan kata2 romo senior kami yang barusan meninggal beberapa minggu yang lalu. Sering orang lebih mudah untuk melihat dan berbicara tentang keburukan atau kekurangan sesamanya ketimbang berbicara tentang kebaikan sesamanya. Baru pada saat orang meninggal dunia baru dibacakan atau diceritakan litani kebaikan orang yang sudah meninggal dunia. Apa banyak gunanya berbicara tentang kebaikan seseorang pada saat orang itu sudah meninggal dunia? Itu yang harus dirampingkan. Masih banyak hal lain yang perlu kita rampingkan untuk kehidupan iman kita terlebih untuk keselamatan kita, yang dicapai melalui pintu yang sempit. Jangan pintu sudah sempit, kita per sempit lagi dengan kegemukan dosa2 kita, kegemukan kekurangan-kekurangan kita. Dan pintu itu adalah Kristus sendiri. Bila Kristus terhimpit oleh kegemukan2 dosa kita, bila kita menjauhkan diri dari Kristus maka pintu pasti akan tertutup untuk kita. Kita perlu dekat selalu dengan Kristus dalam doa dan dalam perwujudan iman dalam hidup sehari2.
Saudara dan saudariku yang terkasih........

Barangsiapa yang berusaha untuk mengecilkan atau merampingkan diri dari dosa dan kekurangan2nya, ia akan  dengan mudah masuk melalui pintu yang sesak dan sempit sebelum pintu itu dtiutup. Mari kita berjuang dengan banyak berbuat kebaikan dalam kehidupan kita masing2, Tuhan selalu beserta kita, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar